MUSIM HUJAN BISA MENJADI PENYEBAB DIARE

Angka diare meningkat dan menurun dengan pola curah hujan. Perlu diketahui bahwa pengolahan air hujan dapat berpengaruh pada tingkat kasus diare. Jika pengolahan air hujan baik, diare pun dapat dicegah. Akhir-akhir ini hujan tidak turun secara teratur, hanya saja intensitasnya sering kali lebat dan awet.Hujan lebat yang diikuti dengan cuaca kering menimbulkan kasus penyakit diare.Pengolahan sanitasi air di musim hujan juga bisa menjadi salah satu penyebab diare.
Jika pengolahan air limbah dan sanitasi tidak cukup bersih, penyebab diare akan semakin berkembang seperti:
-
Virus
Beberapa virus yang dapat menyebabkan diare termasuk virus Norwalk, cytomegalovirus, dan virus hepatitis. Sedangkan rotavirus adalah penyebab umum diare akut, terutama pada anak.
-
Bakteri dan Parasit
Makanan atau air yang terkontaminasi dapat menularkan bakteri dan parasit ke tubuh. Saat bepergian ke negara berkembang, diare yang disebabkan oleh bakteri dan parasit sering disebut dengan traveler’s diare. Clostridium difficile adalah jenis bakteri lain yang dapat menyebabkan infeksi serius yang menyebabkan diare dan dapat terjadi setelah pemberian antibiotik atau selama rawat inap.
-
Gangguan Pencernaan
Diare kronis memiliki sejumlah penyebab lain, seperti penyakit Crohn, kolitis ulserativa, penyakit seliaka, kolitis mikroskopis, dan sindrom iritasi usus.
Cegah Perkembangan Virus Penyebab Diare
Untuk mencegah terjangkit diare yang disebabkan virus, kamu perlu ekstra menjaga kebersihan dengan:
-
Sering-sering mencuci tangan, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan. Cuci tangan setelah memegang daging mentah, menggunakan toilet, mengganti popok, bersin, batuk, dan meniup hidung.
-
Cuci tangan dengan sabun selama setidaknya 20 detik
-
Gunakan pembersih tangan atau hand sanitizer saat tidak memungkinkan mencuci dengan air
Umumnya penyakit diare dapat hilang dengan cepat meski tanpa pengobatan. Untuk membantu mengatasi tanda dan gejala hingga diare hilang, cobalah untuk:
-
Minum banyak cairan bening, termasuk air, kaldu, dan jus. Hindari kafein dan alkohol. Tambahkan makanan setengah padat dan rendah serat secara bertahap saat buang air besar kembali normal. Cobalah makan biskuit, roti bakar, telur, nasi atau ayam.
-
Hindari makanan tertentu seperti produk susu, makanan berlemak, makanan berserat tinggi, atau makanan pemicu lainnya selama beberapa hari.
-
Minum obat anti-diare. Obat anti-diare biasanya dijual bebas di apotek dengan berbagai merk.